Penyakit gula, penyakit diabetes, penyakit kencing manis adalah jenis penyakit yang tidak banyak orang yang menyadari bahwa dirinya kecanduan gula dan lebih sering meremehkannya. Padahal studi menunjukkan bahwa kecanduan gula sama seriusnya dengan kecanduan alkohol dan narkoba.
Bila Anda tidak bisa lepas dari permen, maka bisa jadi Anda mengalami kecanduan gula. Tapi kebanyakan orang tidak akan mempertimbangkan kecanduan gula sebagai hal yang serius seperti halnya kecanduan rokok, alkohol atau narkoba.
Namun menurut sejumlah peneliti dan studi ilmiah, kecanduan gula bisa sama seriusnya seperti kecanduan alkohol atau narkoba, seperti dilansir Foxnews, Selasa (7/6/2011).
Gula membuat orang merasa lebih bahagia. Penelitian terbaru membuktikan bahwa manusia diprogram sejak usia dini untuk 'mendambakan' gula. Dan sekali tubuh telah merasakan manisnya gula, maka tidak butuh waktu lama untuk membuat Anda menjadi kecanduan.
Setelah makan makanan manis, otak melepaskan zat kimia alami yang disebut opioid, yang memberikan tubuh perasaan senang secara intens. Otak kemudian mengakui perasaan ini dan mulai menginginkan lebih banyak lagi.
Para peneliti telah mengidentifikasi bahwa ada wilayah tertentu di otak (khususnya hippocampus, insula dan caudate) yang diaktifkan ketika kecanduan gula terpenuhi.
Studi dari Princeton dan University of Minnesota membuktikan bahwa daerah otak yang aktif ketika mengonsumsi gula sama dengan bagian otak yang diaktifkan ketika seorang pecandu narkoba menginginkan heroin. Tubuh akan belajar untuk menginginkan dan membutuhkan lebih banyak zat yang membuatnya merasa lebih baik. Ini membuktikan bahwa kecanduan gula sama kuatnya dengan narkoba.
Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh saat mengonsumsi gula?
Setelah gula memasuki aliran darah, gula darah akan meningkat menyebabkan pankreas melepaskan insulin (insulin dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi).
Saat sejumlah besar gula dikonsumsi, lebih banyak insulin dilepaskan. Insulin yang mengubah gula menjadi sumber energi instan, yang menjelaskan sentakan energi tinggi dari donat atau sepotong kue. Setelah tingkat tinggi insulin dilepaskan, kadar gula darah mulai berkurang dengan cepat sehingga terjadi masalah tak lama setelah makan makanan manis.
Selain mengubah gula menjadi energi, insulin juga merangsang penyimpanan lemak. Oleh karena itu, semakin banyak gula yang Anda makan maka lebih banyak insulin yang diproduksi. Akibatnya, semakin besar kemungkinan Anda akan mengalami kenaikan berat badan.
Selain menyebabkan obesitas (kegemukan) dan kerusakan gigi, gula juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang lebih serius, termasuk perubahan suasana hati, penurunan sistem kekebalan dan diabetes.
Comments :
0 komentar to “penyakit Gula”
Posting Komentar